March 19, 2015. Mokka Café & Eats, Medan.
Iggy Azalea feat Rita Ora – Black Widow

Pada dasarnya segala sesuatu adalah kemungkinan yang tidak terbatas. Skenario hidup tak lebih hanya sekedar undian kosong. Segala sesuatunya bercabang, berakar, namun saling berhubungan satu sama lain. Membentuk dunia sebagai apa yang kami sebut sebagai jaring laba-laba.

Hidup anda berbeda dalam segala kemungkinan yang berbeda. Tidak percaya? Bayangkan hal ini.
Anda terbangun di pagi hari pada jam enam tepat. Bayangkan kedua kemungkinan ini. Anda langsung mandi dan bersiap melanjutkan aktivitas dan keluar rumah pada pukul tujuh tepat. Atau anda hanya akan berbaring dan terus melanjutkan tidur hingga akhirnya anda akan keluar rumah pada pukul delapan.

Bila anda melakukan hal pertama, anda akan mendapatkan jalanan yang masih sepi. Anda mungkin bisa saja memberikan senyuman kepada anak sekolahan yang menunggu angkutan umum, atau bahkan membantu ibu yang terjatuh dari sepedanya di pinggir pasar.

Bila anda melakukan hal kedua, anda akan mendapatkan jalanan yang telah ramai dan terjebak kemacetan. Anda terus menunggu hingga kemacetan tadi selesai sampai anda mengetahui bahwa penyebab dari kemacetan tersebut adalah sang ibu yang terjatuh dari sepeda dan tidak ada yang menolongnya, sehingga tanpa sadar seorang pengendara mobil menabraknya, dan anda akan kehilangan senyuman sang anak sekolah yang memikirkan apakah ia telat berada di sekolahnya di tengah kemacetan ini.

Mungkin memang terlalu melebihkan. Namun sama halnya ketika anda berdoa dan berharap atas suatu hal. Tidak ada hal bernama lebih atau kurang di dalam kemungkinan. Semua sama, semua setara.
Hidupmu akan berbeda namun berkaitan hanya dengan keputusan sederhana yang anda ambil, bahkan keputusan seperti pada pukul berapa anda meninggalkan rumah.


Jaring laba-laba.
March 13, 2015. Omerta Coffe, Medan.
The Corrs – Only When I Sleep.

Hidup terkadang menyajikan beberapa hal yang memang tidak bisa ditebak. Kesibukan dan waktu kosong hanya sekedar perbedaan kecil yang membagi manusia menjadi dua bagian. Mereka yang sibuk, memaksa tubuh kecil mereka melakukan hal yang disenangi oleh jiwanya. Mereka yang tidak sibuk, membiarkan sang tubuh tersebut mengambil kendali atas semua obsesi jiwanya.


Pada dasarnya setiap ruh memiliki kehendaknya. Setiap jiwa memiliki apa yang menjadi panggilannya. Manusia terlahir akan tiga hal. Tubuh, ruh, dan jiwa. Kamu adalah ruh, dengan cangkang berupa tubuh, dan jiwa adalah temanmu. Ruh mu adalah sesuatu yang statis, jiwamu adalah dinamis, dan tubuhmu hanyalah alatnya. Manusia dipermainkan dengan sesuatu bernama ego yang berasal dari jiwa. Cont.

Most Trending

Powered by Blogger.